IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI
PADA BLUE BIRD GROUP
MATA KULIAH
SISTEM
INFORMASIMANAJEMEN
Jurusan
Akuntansi
Disusun
oleh:
OcthavianiArbaniya
(43215010271)
Dosen
Pengampu:
Prof.
Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
FAKULTAS EKONOMI BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
2017
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Kita
sadar bahwa kebutuhan akan informasi sangat diperlukan oleh semua kalangan
termasuk didalamnya adalah perusahaan. Namun adakalanya data yang muncul atau
diterima tidak terlalu bermanfaat atau terlalu banyak data sehingga membingungkan
dalam pengambilan keputusan. data tersebut harus di proses atau diolah sehingga
terciptlah sistem manajemen yang mengatur dan menganalisis data hingga menjadi
informasi. Kenapa harus memakai prinsip sistem dalam imlpementasinya? Karena
informasi yang akan tersebar dalam berbagai bentuk akan dikumpulkan, disimpan, serta diolah atau
diproses yang mana akan menjadi database yang sewaktu-waktu digunakan untuk
kepentingan manajerial dalam pengambilan keputusan dan merupakan kombinasi dari
people, hardware, software, sumber-sumber data, prosedur yang bekerja secara
harmonis dalam mengelola informasi, hal ini merupakanlangkah perusahaan dalam upayanya melakukan
pengendalian internal perusahaan.
Seiring
dengan perkembangan zaman sistem informasi manajemen di mudahkan dengan
kemajuan teknogi sehingga lebih banyak dan cepat dalam menjaring informasi yang
dibutuhkan perusahaan untuk pengambilan keputusan. Memang sistem informasi
sejatinya sudah ada sebelum terciptanya teknologi diciptakan, namun dengan adanya
sistem informasi yang berbasis komputer memberi langkah cepat, tepat dan akurat
dalam memproses dan mengolah data, tidak hanya dirasakan oleh pihak top
manajemen saja melainkan semua yang terlibat dalam perusahaan merasakan
kemudahan dan betapa menakjubkannya sistem informasi yang berbasis komputer ini
yang merupakan revolusi dari sistem informasi manajemen dari pertama kali
digunakan.
Blue
Bird Group merupakan salah satu perusahaan jasa transportasi berkualitas di
Indonesia khusunya di Jakarta, didirikan pada tahun 1972 berawal hanya dengan
25 taksi dan hingga kini telah mencapai sekitar 17.000 armada. Blue Bird
melayani lebih dari tiga juta penumpang per bulan di seluruh negeri. Bagian
dari kesuksesan Blue Bird Group adalah kemampuan dalam mempertahankan standar
kualitas yang tinggi dan pelayanan yang memuaskan selama bertahun-tahun. Hingga
akhirnya mendapatkan reputasi sebagai mitra transportasi yang paling dapat
diandalkan. Kesuksesan yang diraih oleh Blue Bird Group saat ini tidak luput
dari perbaikan sistem informasi manajemen Blue Bird dengan memanfaatkan
teknologi terbaru guna meningkatkan kualitas dan pelayanannya terhadap
pelanggan, hal ini menjadikan jasa taksi Blue Bird lebih unggul dibandingkan
jasa taksi lainnya
B.
Perumusan
Masalah
Sesuai
dengan uraina yang tersebut di atas adapun perumusan masalah adalah sebagai
berikut:
1.
Bagaimanakah
implementasi sistem informasi pada Blue Bird Group?
2.
Apakah
kelebihan-kelebihan sistem informasi pada Blue Bird Group?
3.
Apakah
kelemahan-kelemahan sistem informasi pada Blue Bird Group?
4.
Bagaimanakah
alternatif untuk mengatasi kelemahan-kelemahan sistem informasi pada Blue Bird
Group pada masa yang akan datang?
C.
Tujuan dan
Manfaat Pembelajaran
Adapun
tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.
Mengetahui
implementasi sistem informasi pada Blue Bird Group?
2.
Mengetahui
kelebihan-kelebihan sistem informasi pada Blue Bird Group?
3.
Mengetahui
kelemahan-kelemahan sistem informasi pada Blue Bird Group?
4.
Mengetahui
alternatif untuk mengatasi kelemahan-kelemahan sistem informasi pada Blue Bird
Group pada masa yang akan datang?
BAB
II
LANDASAN
TEORI
A.
Pengertian
Sistem Informasi Manajemen
Sistem
Informasi Manajemen terdiri dari tiga kata yaitu sistem, inforamasi, dan
Manajemen.
Sebelumnya
kita bahas apa itu sistem, menurut Kamus KBBI Sistem adalah perangkat unsur
yang teratur saling berkaitan sehingga membentuk totalitas dan memiliki peran
serta tujuan tertentu.
Sesuai
dengan definisi yang diberikan KBBI unsur sistem terdiri dari :
a)
Seperangkat
komponen, elemen, bagian
b)
Saling
berkaitan dan tergantung
c)
Totalitas
kesatuan yang terintegrasi
d)
Memiliki
peranan dan tujuan tertentu
Dalam SIM,
sistem memerima data dari sumber berita dalam bentuk apapun sebagai masukan
atau input yang kemudian memproses data tersebut dengan menganalisa,
pengukuran, dsb. Hasil output data dari berita tersebut menjadi informasi yang
siap disebarkan ke pihak internal perusahaan untuk proses manajerial perusahaan
dalam pengambilan keputusan
Kata berikutnya
adalah Informasi. Perlu kita ketahui informasi dan data itu berbeda, data
merupakan kempulan fakta yang mana tidak sedang digunakan serta umumnya
diarsipkan dan dikemudian hari kemunggkinan data tersebut dapat digunakan untuk
pengambilan keputusan yang sebelumnya diolah dan diproses menjadi informasi. Data
dapat berbentuk apapun misalnya dokumen, rekaman audio atau video, gambar,
teks, dsb. Namun apabila data tersebut telah diolah dan diproses serta memiliki
nilai tertentu bagi seseorang maka data tersebut sudah di sebut sebagai
informasi.
Terakhir adalah
Manajemen, manajemen merupakan prosese yang terdidi dari planning, organizing,
Actuating, dan Controling untuk mencapai tujuan tertentu di mana seorang
manajer menentukan langkah-langkah strategis mau di bawa kemana suatu
organisasi atau dalam hal ini adalah
perusahaan dan bagaimana seorang manajer dapat mencapai tujuan sesuai dengan visi dan misi dari organisisi
atau perusahaannya.
Pengertian
Sistem Informasi Manajemen Sistem Informasi adalah satu Kesatuan data olahan
yang terintegrasi dan saling melengkapi yang menghasilkan output baik dalam
bentuk gambar, suara maupun tulisan. Sistem Informasi adalah Proses yang
menjalankan fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan
menyebarkan informasi untuk kepentingan tertentu; kebanyakan SI dikomputerisasi.
Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem atau elemen-elemen yang saling
berkerjasama dan berinteraksi untuk mencapai tujuan organisasi
(informasi/target/goal) (Hapzi Ali, 2011). Sedangkan sistem adalah hasil dari
pemrosesan data (data processing) menjadi suatu bentuk yang penting bagi
pemakai (user/end user) dan mempunyai nilai (value) serta bermanfaat dalam
pengambilan keputusan (Decision Making), (Hapzi Ali, 2011).
Adapun Definisi Sistem InformasiManajemen menurut
para ahli:
1)
Pengertian SIM menurut Turban, McLean,
serta Waterbe (1999)
Didalam
buku Information Technology for Management Making Connection for Strategies
Advantages dalam bahasa Indonesia (Teknologi Informasi untuk Manajemen Strategi
untuk Membuat Koneksi Keuntungan) adalah suatu Sistem yang mengumpulkan
(collect), memproses(Processing), menyimpan(save), menganalisa (analyze), serta
juga menyebarkan(spread) informasi untuk tujuan yang lebih spesifik
2)
Menurut
Barry E.Cushing, SIM adalah :
”Suatu sistem informasi manajemen adalah
Kumpulan dari manusia dan sumber daya modal di dalam suatu organisasi yang
bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk mengahasilkan informasi
yang berguna untuk semua tingkatan manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan
pengendalian”. (Jogiyanto,2005,14).
3)
Menurut
O’brien (2004)
SIM merupakan kombinasi yang teratur
antara people, hardware, software, communication network dan data resources
(kelima unsur ini disebut komponen sistem informasi) yang mengumpulkan, merubah
dan menyebarkan informasi dalam organisasi
Sistem informasi operasi memproses data yang berasal dari dan yang
digunakan dalam kegiatan usaha. Sistem ini dapat dibagi ke dalam tiga kategori,
yaitu
·
Transaction-processing
systems (sistem proses-transaksi), mencatat dan memproses data dari transaksi
bisnis, database terbaru, dan menghasilkan berbagai macam dokumen dan laporan.
·
Keputusan
operasional yang mengontrol proses-proses secara fisik dibuat oleh process
control systems (sistem pengendalian proses).
·
Komunikasi dan
produktivitas kantor didukung oleh office automation systems (sistem otomasi
kantor).
Jenis-jenis
sistem informasi yang di implementasi pada perusahaan manufaktur atau jasa,
antara lain:
1.
Sistem Informasi Manajemen
Merupakan
salah satu pengimplementasian dari sistem informasi yang digunakan pada sasaran
kalangan manajerial dalam hal:
- Memonitor,
menilai, menerima laporan, dan mengawasi serta melakukan pemindahan penugasan terhadap kinerja anak buah
- Melihat
kelebihan dan juga kekurangan yang dimiliki oleh anak buah
- Memberikan
masukan kepada dewan direksi terhadap promosi jabatan dari anak buah
·
Melakukan
komunikasi antar level manajerial untuk kepentingan organisasi dan juga
perusahaan.
- Membantu
mempercepat proses pengambilan keputusan oleh pihak manajemen dalam
mengatasi suatu permasalahan
Sehingga dapat
disimpulkan, dengan adanya sistem informasi manajemen akan sangat memudahkan
para pegawai yang berada pada level manajerial untuk lebih bisa bekerja secara
efisien dan tepat waktu, serta mempermudah pengambilan keputusan, serta
pengawasan terhadap bawahannya.
2.
Sistem Informasi Eksekutif
Merupakan
sebuah sistem informasi yang dikembangkan dan juga diimplementasikan untuk
memberikan kemudahan arus informasi suatu organisasi atau perusahaan kepada
mereka yang berada pada level eksekutif. Sistem informasi yang ditujukan kepada
level eksekutif dari suatu organisasi atau perusahaan banyak berisi mengenai:
- Kegiatan
perusahaan
- Kinerja
dari level di bawah eksekutif
- Kondisi
kestabilan keuangan dan juga financial perusahaan
- Lingkungan
kerja/budaya organisasi perusahan
- Nilai
perusahaan di dalam bursa saham
Sehingga dapat
disimpulkan, dengan adanya sistem informasi eksekutif akan membantu memudahkan
para level eksekutif dalam memantau langsung perusahaan atau organisasi yang
mereka bawahi dan membantu mensejahterakan dan juga mengembangkan perusahaan
atau organisasi yang mereka miliki menjadi lebih baik lagi.
3.
Sistem Informasi Akuntansi
Merupakan pengimplementasian dari sistem informasi
manajemen, yang berhubungan dengan kegiatan akuntansi dan juga penghitungan
dari sebuah perusahaan ataupun organisasi. Dengan adanya sistem informasi
akuntasi ini dapat membantu para akuntan di sebuah perusahaan atau organisasi
dalam melakukan:
- Proses
audit dari kondisi keuangan perusahaan
- Menampilkan
data-data pembelanjaan, pembelian, dan segala bentuk keuangan yang
dilakukan dan dilalui oleh sebuah perusahaan
- Membantu
mempercepat proses penghitungan akuntansi keuangan
- Menentukan
keuntungan dan juga kerugian dari sebuah perusahaan
- Memperjelas
informasi penting dan merapihkan catatan keuangan dari sebuah perusahaan
atau organisasi
- Membantu
mempercepat proses pengambilan keputusan perusahaan, terutama pada level
akuntansi keuangan perusahaan
Sehingga dapat
disimpulkan, dengan adanya sistem informasi akuntansi dapat membantu tugas dari
akuntan dalam melakukan proses akuntansi menjadi lebih cepat, efisien dan juga
lebih optimal.
4.
Sistem Informasi Keuangan
Merupakan implementasi dari sistem informasi yang berada
di bawah naungan manajamen, namun terkadang sistem informasi keuangan juga bisa
merupakan sistem informasi yang berdiri sendiri yang meimplementasikan sebuah
sistem informasi yang berisi segala data transaksi keuangan dari sebuah
perusahaan, yang nantinya bisa terintegrasi pula dengan sistem informasi akuntansi.
Beberapa alasan mengapa sistem informasi keuangan penting untuk
diimplementasikan, dan juga beberapa manfaat dari sistem informasi keuangan:
- Membantu
mencatat segala bentuk transaski yang dilakukan oleh suatu perusahaan atau
organisasi dalam jangka waktu tertentu, misalnya pada periode satu tahun
- Membantu
mempermudah para akuntan dalam melakukan penghitungan dan melakukan kroscek mengenai neraca
keuangan suatu perusahaan
- Membantu
penghitungan pajak dari suatu perusahaan
- Melakukan
monitoring terhadap karyawan yang sering melakukan peminjaman
- Memonitoring
mengenai potongan gaji dan juga pemberian bonus dan tunjangan karyawan
- Dapat
terintegrasi dengan sistem informasi sumber daya manusia, terutama dalam
hal payroll, yang menyangkut pemberian gaji dan juga tunjangan karyawan
Sehingga dapat
disimpulkan, dengan adanya sistem informasi keuangan ini maka setiap detail
transaksi keuangan dari sebuah perusahaan atau organisasi tidak akan terlewat,
sehingga memudahkan karyawan yang sistem informasinya terintegrasi untuk
melakukan analisis.
5.
Sistem Informasi Manufaktur
Merupakan salah satu jenis sistem informasi yang
wajib dimilki. Sistem informasi manufaktur kebanyakan digunakan dan juga
diimplementasikan pada bagian produksi suatu perusahaan, yang bergerak di bidang
produksi. Dengan
menimplementasikan system informasi manufaktur, perusahaan dapat:
- Mencatat
total produksi, barang-barang produksi yang tidak lolos dari quality
control, hasil produk yang berhasil dilempar ke pasaran, dan produk yang
berhasil diekspor ke mancanegara, serta biaya produksi yang harus
dikeluarkan untuk setiap sesi produksi
- Melakukan
analisa terhadap kebutuhan bahan pokok dan sumber daya manusia produksi,
produk-produk yang harus dikembangkan, dihentikan ataupn diperbanyak
produksinya dan kelebihan dan kekurangan dari sebuah produk hasil produksi
- Memberikan
informasi mengenai kegiatan proses produksi yang sedang berlangsung
Sehingga dapat
disimpulkan, dengan adanya sistem informasi manufaktur ini dapat terintegrasi
dengan sistem informasi keuangan dan juga sistem informasi sumberdaya manusia
atau SDM, karena di dalam implementasinya, banyak fungsi dari sistem informasi
manufaktur ini sangat sangat penting bagi SDM dan juga keuangan.
6.
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia merupakan sistem
informasi ini berhubungan dengan bagian personalia, atau HR dari suatu
perusahaan dan juga organisasi. Sistem informasi SDM ini memiliki banyak sekali
data dan juga informasi, mengenai:
- Data
diri dari karyawan yang dimilki oleh perusahaan
- Total
gaji pokok, tunjangan, bonus dan informasi keuangan lainnya yang dimilki
oleh karyawan
- Jabatan
dan masa kerja dari karyawan
Sehingga dapat
disimpulkan, dengan adanya sistem informasi sumber daya manusia dapat
memberikan manfaat, antara lain:
- Membantu
bagian personalia dalam melakukan analisis mengenai gaji pokok, bonus,
potongan gaji, serta pemutasian dan kenaikan jabatan dari karyawan
- Memberikan
informasi mengenai kinerja yang dimiliki oleh setiap karyawan
- Sebagai
acuan data dalam melakukan proses rekrutmen karyawan baru.
7.
Sistem Informasi Pemasaran merupakan
sistem informasi yang akan membantu mencatat dan juga memberkan informasi
penting mengenai penjualan yang telah dilakkan oleh sebuah perusahaan. Yang
meliputi:
- Jumlah
produk yang sudah terjual
- Produk
yang laris dan banyak dipesan
- Produk
yang jarang diminati oleh pasar
- Metode
pemasaran yang tepat untuk menjual dan memasarkan suatu produk
- Respon
pasar terhadap produk yang diluncurkan
Sehingga dapat
disimpulkan, dengan adanya sistem informasi dapat membantu usernya untuk:
- Melakukan
analisa terhadap pasar (analisis pasar)
- Membantu
bagian riset dan pengembangan untuk menganalisa produk-produk dari
perusahaan tersebut
Dari paparan
diatas mengenai seluruh system informasi yang diterapkan dalam perusahaan dapat
terintegrasi satu sama lain, menjadi satu sistem informasi yang utuh dimana
setiap alur informasi yang ada akan saling terhubung satu sama lain, sehingga
setiap user yang berwenang dapat mempelajari dan melihat informasi yang sudah
tersimpan di dalam database atau basis data perusahaan.
B. Tujuan Sistem
Informasi Mananajemen
Pada sasarnya tujuan dari Sistem
Informasi Manajemen adalah memberikan informasi ke pihak yang terkait baik
untuk perhitungan, fungsi manajemen maupun pengambilan keputusan
Sistem Informasi Manajemen memudahkan
pengguanya dalam melakukan manajerial. Seorang manaejer harus mempunyai akses
informasi dan cara menggunakannya. Sehingga manajer dapat mengevaluasi,
mengidentifikasi, dan menyelesaikan masalah dalam perusahaan.
BAB
III
METODE
PENELITIAN
A. Profil Perusahaan
Blue Bird Group
Blue Bird Group merupakan salah satu perusahaan jasa transportasi berkualitas
di Indonesia khusunya di Jakarta, didirikan pada tahun 1972 berawal hanya
dengan 25 taksi dan hingga kini telah mencapai sekitar 17.000 armada. Bagian
dari kesuksesan Blue Bird Group adalah kemampuan dalam mempertahankan standar
kualitas yang tinggi dan pelayanan yang memuaskan selama bertahun-tahun. Hingga
akhirnya mendapatkan reputasi sebagai mitra transportasi yang paling dapat
diandalkan. Kesuksesan yang diraih oleh Blue Bird Group saat ini tidak luput
dari perbaikan sistem informasi manajemen Blue Bird dengan memanfaatkan
teknologi terbaru guna meningkatkan kualitas dan pelayanannya terhadap
pelanggan, hal ini menjadikan jasa taksi Blue Bird lebih unggul dibandingkan
jasa taksi lainnya.
B. Implementasi
Sistem Informasi Pada Blue Bird Group
Sistem informasi
manajemen dalam taksi Blue Bird adalah baik, bahkan bisa dibilang cukup canggih
dan terstandar dibanding perusahaan- perusahaan taksi lain di Indonesia. Hanya
dengan melihat penghargaan- penghargaan yang didapat oleh PT Blue Bird Group kita
dapat dengan mudah menyimpulkan bahwa memang sistem informasi manajemen taksi
Blue Bird itu canggih, modern, rapih, dan dikelola dengan baik.
sistem informasi
manajemen yang baik juga dapat kita nilai dari:
1. Sistem Manajemen
Keuangan
Dalam PT. Blue
Bird Group ini menerapkan salah satu softwarenya adalah SAP Netweaver yang merupakan solusi pengolah data mentah menjadi informasi
pendukung pengambilan keputusan perusahaan dan proses bisnis secara akurat. SAP (System Application and Product) adalah software
ERP (Enterprise Resources Planning) BI dengan modul-modul Financial
Accounting (FI), Controlling (CO), CO Probablity Analysis (CO PA), Plant
Maintenance (PM), dan modul yang dirancang khusus yaitu Taximeter System.
2.
Sistem
Produksi
Dibawah ini
merupakan beberapa teknologi yang telah dimanfaatkan oleh Blue Bird Group dalam
meningkatkan kualitas dan pelayanannya terhadap pelanggan:
1. Sistem Telekomunikasi Radio yang merupakan
armada pertama menggunakan teknologi ini pada setiap taksinya. Kelemahannya,
jangkauannya yang terbatas dan
komunikasi yang hanya pada komunikasi suara yang sudah umum digunakan
operasi-operasi taksi lainnya
2. SMS Taksi ke nomor 1234 untuk melakukan order taksi dengan
mendaftarkan nomor telepon seluler pelanggan melalui SMS atau website Blue Bird
Group terlebih dahulu.
3. Taksi Voucher, dengan menggunakan kartu
kredit yang telah didaftarkan di website blue bird maka konsumen akan bisa
mengunakan fasilitas Taksi Voucher.
4. Sistem Database Pelanggan dimana Blue Bird
juga menggunakan sistem pemesanan taksi Blue Bird via telepon.
5. Teknologi GPS (Global Positioning System) dan MDT (Mobile Data Transfer),
Blue Bird Group merintis penggunaan MDT dan GPS sebagai
instrument pelengkap di taksinya. Dengan teknologi GPS ini mempermudah
operator dalam menentukan posisi konsumen dan armada mana yang dapat
menjangkaunya, sehingga pelayanan bisa dilakukan lebih cepat dan mengurangi
antrean pemesanan. Keunggulan lain, konsumen tidak perlu merasa terganggu
dengan suara dari radio komunikasi ketika ada pemesanan yang masuk ke pengemudi
taksi.
6. Website
Khusus dan Aplikasi Smartphone Hal lain yang juga menjadi sorotan dalam
pengelolaan sistem informasi taksi Blue Bird adalah sistem pemasaran yang
berkaitan dengan cara pemesanan taksinya. Blue Bird “peka” terhadap
perkembangan zaman yang semakin canggih, juga permintaan pasar yang selalu
ingin cepat dan instan. Canggih, cepat, dan instan membuat Blue Bird mengikuti
permintaan pasar dengan meluncurkan sistem pemesanan taksi melalui website dan
bahkan aplikasi smartphone. Melalui website, penumpang dapat memesan melalui
reservation.bluebirdgroup.com, dan melalui smartphone dapat mendownload
aplikasi “Blue Bird Taxi Mobile Reservation” di Blackberry App World, Apple App
Store, Google Play Store, Windows Phone Apps, dan OVI Store.
7. Argometer
Argometer adalah alat untuk penetapan tarif pada taksi yang ditetapkan
berdasarkan jarak dan waktu perjalanan. Blue Bird menerapkan sistem penggunaan argometer
yang ketat dan sistem komunikasi radio untuk armada- armadanya. Sistem
argometer ini memberikan informasi yang jelas, adil, dan pasti kepada setiap
penumpang taksi Blue Bird.
C.
Kelebihan Dan
Kelemahan Sistem Informasi Pada Blue
Bird Group
A.
Kelebihan-kelebihan
system informasi pada Blue Bird Group
1.
Sistem
Manajemen Keuangan
Sistem
manajemen keuangan untuk menghitung penghasilan antara perusahaan mempunyai
kelebihan sebagai berikut:
- Komisi,
Sistem penghasilan bagi pengemudi Blue Bird adalah sistem komisi. Berbeda
dengan sistem pada umumnya yang diterapkan diperusahaan- perusahaan taksi lain
yaitu sistem setoran, sistem ini menggunakan perhitungan persentase atas
penghasilan bruto dengan persentase kumulatif (seperti perhitungan PPH 21 Orang
Pribadi).
- Bonus
Tiap Bulan, Bonus setiap bulan yang akan didapatkan pengemudi, didasarkan atas
total penghasilan bruto yang diperoleh pengemudi selama sebulan (hari kerja).
- Bonus
Masa Kerja, Bonus masa kerja yang akan didapatkan oleh pengemudi
berbeda-berbeda tergantung dari hari kerja dalam sebulan, penghasilan bruto
harian, dan masa kerja di Blue Bird.
- Kelebihan
Argo, kelebihan argo (uang tips) merupakan sepenuhnya hak milik pengemudi Blue
Bird. Pembayaran Menggunakan Sistem Kartu, Sistem pemasaran lainnya adalah
melengkapi taksi Blue Bird dengan mesin kartu kredit atau kartu debit. Blue
Mengapa disebut sistem pemasaran? Di zaman seperti sekarang ini, uang saja
sudah menggunakan sistem elektronik. Dengan diluncurkan sistem ini, maka Blue
Bird bisa semakin mudah memasarkan taksinya ke berbagai kelas penumpang. Bagi
mereka kelas menengah keatas yang identik dengan uang elektroniknya, kini bisa
semakin mudah melakukan pembayaran taksi Blue Bird. Dalam hal ini Blue Bird
bekerjasama dengan bank-bank besar di Indonesia seperti Bank Mandiri, BNI, dan
BRI Master Card serta perusahaan- perusahaan dalam penerbitan voucher. Hal
tersebut merupakan sistem pemasaran yang sangat tepat dalam memfasilitasi
permintaan pasar yang ingin instan di zaman yang serba cepat
2. Sistem
Produksi
- Memiliki
sistem penggunaan database yang baik, hal ini membuat customer semakin memiliki
penilaian yang baik terhadap kualitas Blue Bird.
- Keuntungan
yang dapat dirasakan oleh pelanggan dalam menggunakan taksi voucher adalah
keefektifan dalam penggunaan uang tunai dan juga untuk menghemat waktu yang
berharga pada saat masuk dan keluar kendaraan.
- Hanya
dengan sekali klik pada aplikasi atau laman web tersebut, kita sudah dapat
memesan taksi tanpa perlu menunggu lama atau mencari taksi.
- Karena
penggunaan argometer yang terbilang sukses diterapkan oleh Blue Bird dan dapat
meningkatkan pendapatan serta adanya perlakuan adil bagi pemilik, supir, dan
penumpang taksi Blue Bird maka lambat laun banyak perusahaan-perusahaan taksi
di Indonesia ikut menerapkan sistem argometer tersebut.
- MDT
(Mobile Data Terminal), teknologi ini akan memudahkan Blue Bird dalam melacak
keberadaan armada-armadanya, membantu pengemudi dalam berkomunikasi dengan
penumpang warga negara asing, dan juga sebagai sarana berkomunikasi antara armada
taksi dengan call center.
3.
Sistem
Sumber Daya Manusia
- Sudah
terkenal kenyamanan dan keamanannya.
- Pelayanannya
baik.
- Karyawannya
ramah dan bersahaja.
- Manajemen
memberikan pelatihan-pelatihan khusus untuk para pengemudi dan karyawan –
karyawan staff up.
B.
Kelemahan-kelemahan
sistem informasi pada Blue Bird Group
- GPS juga memiliki
sisi negatif yaitu, penggunaan GPS sering memiliki resiko masalah dengan daya ingat dan orientasi ruang.
- Menimbulkan
biaya-biaya seperti: biaya perawatan teknelogi, biaya mentraining tenaga kerja,
biaya membeli GPS.
- Kurang
promosi dan diskon.
- Kurang
inovasi lagi karena sudah banyak pesaingnya. Terutama saat ini sudah banyak
sekali transportasi yang berbasis online untuk mendapatkan pelanggan atau
penumpang.
- Sumber
daya pemasaran yang lemah.
- Keluhan
reservasi hanya by phone.
- Harga
jual yang relative mahal dibandingkan dengan taksi-taksi pesaingnya.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Sistem
informasi adalah suatu sistem yang terintegrasi secara professional untuk
menjadi dasar bagi manajemen dalam pengambilan keputusan serta membantu
kegiatan operasional perusahaan. Dengan adanya sistem informasi juga proses
bisnis serta penyampaian komunikasi antar karyawan satu dengan yang lainnya
bisa berjalan lancar. informasi yang terdapat di perusahaan menjadi batasan
waktu dalam pencapaian kesuksesan, sehingga apabila penyampaian informasi
dilakukan secara lambat maka akan mempengaruhi manajemen dalam pengambilan
keputusan yang efektif dan efisien. Pada kasus ini, maka yang menjadi tempat
studi kasus adalah Blue Bird Group. Peranan sistem informasi secara keseluruhan
pada Blue Bird Group terbagi menjadi kedalam dua bagian sistem informasi
penting, yaitu system manajemen keuangan dan system produksi
Sehingga
Blue Bird sebagai market leader harus selalu berinovasi dalam menjaga kualitas
pelayanannya. Sejauh ini sistem informasi yang digunakan sudah cukup memberikan
peningkatan kualitas layanan Blue Bird. SIM dapat membantu perusahaan untuk
meningkatkan efisiensi operasional, memperkenalkan inovasi dalam bisnis, dan
juga membangun sumber-sumber informasi strategis.
B.
Rekomendasi
- Mengedepankan
kualitas pelayanan diferensiasi non harga, seperti kualitas, layanan, kecepatan
dan fleksibilitas.
- Perlu dilakukan
strategi dalam bentuk kemudahan mendapatkan produk dan penawaran harga murah,
serta promosi-promosi yang menarik.
- Meningkatkan
produk berbasis TI yang dapat memantau kegiatan operasional secara keseluruhan.
- Memperbanyak
armada/ outlet-outlet tersebar di berbagai wilayah strategis di Indonesia
seperti di mall, tempat-tempat hiburan, hotel, dll.
- Inovasi
teknologi, pengadaan SDM yang ahli dan harga yang kompetitif.
- Diversifikasi
produknya ke jasa angkutan non-penumpang.
- Perlunya
peningkatan pengawasan serta maintenance system dimana penerapan SAP
Netweaver BI pada Blue Bird.
- Pelatihan-pelatihan
komprehensif mengenai komputer dan prosedur aplikasi SAP secara berkala untuk
tujuan penyegaran pengetahuan dan meminimalisir human error.
DAFTAR ISI
(22 September 2017)