Nama :
Octhaviani Arbaniya
NIM :
43215010271
Mata Kuliah :
Sistem Informasi Manajemen – Pertemuan 2
Fakultas/Jurusan :
Ekonomi dan Bisnis/Akuntansi
Dosen Pengampu :
Prof.
Dr. Hapzi Ali, CMA
Menurut O’Brien (2005) sistem
informasi merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, hardware, software,
jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan
informasi dalam sebuah organisasi. E-Business adalah singkatan dari Electronic
Business merupakan kegiatan bisnis yang menggunakan internet, computer
network dan teknologi informasi sebagai support system.
Kita semua sadar bahwa dalam sebuah
organisasi atau perusahaan diperlukan adanya teknologi dan system informasi dalam
upaya meningkatkan efektivitas dan efisiensi aktivitas bisnis yang
lingkungannya sangat cepat berubah dan persaingan yang semakin kompetitif dalam
era globalisasi saat ini. Hampir semua
organisasi atau perusahaan menggunakan sistem informasi manajemen berbasis TI
untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan mengurangi kesalahan yang disebabkan
oleh human error.
Sistem informasi operasi memproses data yang berasal dari
dan yang digunakan dalam kegiatan usaha. Sistem ini dapat dibagi ke dalam tiga
kategori, yaitu
·
Transaction-processing
systems (sistem proses-transaksi), mencatat dan memproses data dari transaksi
bisnis, database terbaru, dan menghasilkan berbagai macam dokumen dan laporan.
·
Keputusan
operasional yang mengontrol proses-proses secara fisik dibuat oleh process
control systems (sistem pengendalian proses).
·
Komunikasi
dan produktivitas kantor didukung oleh office automation systems (sistem
otomasi kantor).
Jenis-jenis
sistem informasi yang di implementasi pada perusahaan manufaktur atau jasa,
antara lain:
1.
Sistem Informasi Manajemen
Merupakan salah satu
pengimplementasian dari sistem informasi yang digunakan pada sasaran kalangan
manajerial dalam hal:
- Memonitor, menilai, menerima laporan, dan mengawasi serta melakukan pemindahan penugasan terhadap kinerja anak buah
- Melihat kelebihan dan juga kekurangan yang dimiliki oleh anak buah
- Memberikan masukan kepada dewan direksi terhadap promosi jabatan dari anak buah
- Melakukan komunikasi antar level manajerial untuk kepentingan organisasi dan juga perusahaan.
- Membantu mempercepat proses pengambilan keputusan oleh pihak manajemen dalam mengatasi suatu permasalahan
Sehingga
dapat disimpulkan, dengan adanya sistem informasi manajemen akan sangat
memudahkan para pegawai yang berada pada level manajerial untuk lebih bisa
bekerja secara efisien dan tepat waktu, serta mempermudah pengambilan
keputusan, serta pengawasan terhadap bawahannya.
2.
Sistem Informasi Eksekutif
Merupakan sebuah sistem informasi
yang dikembangkan dan juga diimplementasikan untuk memberikan kemudahan arus
informasi suatu organisasi atau perusahaan kepada mereka yang berada pada level
eksekutif. Sistem informasi yang ditujukan kepada level eksekutif dari suatu
organisasi atau perusahaan banyak berisi mengenai:
- Kegiatan perusahaan
- Kinerja dari level di bawah eksekutif
- Kondisi kestabilan keuangan dan juga financial perusahaan
- Lingkungan kerja/budaya organisasi perusahan
- Nilai perusahaan di dalam bursa saham
Sehingga
dapat disimpulkan, dengan adanya sistem informasi eksekutif akan membantu
memudahkan para level eksekutif dalam memantau langsung perusahaan atau
organisasi yang mereka bawahi dan membantu mensejahterakan dan juga
mengembangkan perusahaan atau organisasi yang mereka miliki menjadi lebih baik
lagi.
3.
Sistem Informasi Akuntansi
Merupakan
pengimplementasian dari sistem informasi manajemen, yang berhubungan dengan
kegiatan akuntansi dan juga penghitungan dari sebuah perusahaan ataupun
organisasi. Dengan adanya sistem informasi akuntasi ini dapat membantu para
akuntan di sebuah perusahaan atau organisasi dalam melakukan:
- Proses audit dari kondisi keuangan perusahaan
- Menampilkan data-data pembelanjaan, pembelian, dan segala bentuk keuangan yang dilakukan dan dilalui oleh sebuah perusahaan
- Membantu mempercepat proses penghitungan akuntansi keuangan
- Menentukan keuntungan dan juga kerugian dari sebuah perusahaan
- Memperjelas informasi penting dan merapihkan catatan keuangan dari sebuah perusahaan atau organisasi
- Membantu mempercepat proses pengambilan keputusan perusahaan, terutama pada level akuntansi keuangan perusahaan
Sehingga
dapat disimpulkan, dengan adanya sistem informasi akuntansi dapat membantu
tugas dari akuntan dalam melakukan proses akuntansi menjadi lebih cepat,
efisien dan juga lebih optimal.
4.
Sistem Informasi Keuangan
Merupakan
implementasi dari sistem informasi yang berada
di bawah naungan manajamen, namun terkadang sistem informasi keuangan juga bisa
merupakan sistem informasi yang berdiri sendiri yang meimplementasikan sebuah
sistem informasi yang berisi segala data transaksi keuangan dari sebuah
perusahaan, yang nantinya bisa terintegrasi pula dengan sistem informasi
akuntansi. Beberapa alasan mengapa sistem informasi keuangan penting untuk
diimplementasikan, dan juga beberapa manfaat dari sistem informasi keuangan:
- Membantu mencatat segala bentuk transaski yang dilakukan oleh suatu perusahaan atau organisasi dalam jangka waktu tertentu, misalnya pada periode satu tahun
- Membantu mempermudah para akuntan dalam melakukan penghitungan dan melakukan kroscek mengenai neraca keuangan suatu perusahaan
- Membantu penghitungan pajak dari suatu perusahaan
- Melakukan monitoring terhadap karyawan yang sering melakukan peminjaman
- Memonitoring mengenai potongan gaji dan juga pemberian bonus dan tunjangan karyawan
- Dapat terintegrasi dengan sistem informasi sumber daya manusia, terutama dalam hal payroll, yang menyangkut pemberian gaji dan juga tunjangan karyawan
Sehingga
dapat disimpulkan, dengan adanya sistem informasi keuangan ini maka setiap
detail transaksi keuangan dari sebuah perusahaan atau organisasi tidak akan
terlewat, sehingga memudahkan karyawan yang sistem informasinya terintegrasi
untuk melakukan analisis.
5.
Sistem Informasi Manufaktur
Merupakan
salah satu jenis sistem informasi yang wajib dimilki. Sistem informasi
manufaktur kebanyakan digunakan dan juga diimplementasikan pada bagian produksi
suatu perusahaan, yang bergerak di bidang produksi. Dengan menimplementasikan system informasi
manufaktur, perusahaan dapat:
- Mencatat total produksi, barang-barang produksi yang tidak lolos dari quality control, hasil produk yang berhasil dilempar ke pasaran, dan produk yang berhasil diekspor ke mancanegara, serta biaya produksi yang harus dikeluarkan untuk setiap sesi produksi
- Melakukan analisa terhadap kebutuhan bahan pokok dan sumber daya manusia produksi, produk-produk yang harus dikembangkan, dihentikan ataupn diperbanyak produksinya dan kelebihan dan kekurangan dari sebuah produk hasil produksi
- Memberikan informasi mengenai kegiatan proses produksi yang sedang berlangsung
Sehingga
dapat disimpulkan, dengan adanya sistem informasi manufaktur ini dapat
terintegrasi dengan sistem informasi keuangan dan juga sistem informasi
sumberdaya manusia atau SDM, karena di dalam implementasinya, banyak fungsi
dari sistem informasi manufaktur ini sangat sangat penting bagi SDM dan juga
keuangan.
6.
Sistem Informasi Sumber Daya
Manusia merupakan sistem informasi ini berhubungan dengan bagian
personalia, atau HR dari suatu perusahaan dan juga organisasi. Sistem informasi
SDM ini memiliki banyak sekali data dan juga informasi, mengenai:
- Data diri dari karyawan yang dimilki oleh perusahaan
- Total gaji pokok, tunjangan, bonus dan informasi keuangan lainnya yang dimilki oleh karyawan
- Jabatan dan masa kerja dari karyawan
Sehingga
dapat disimpulkan, dengan adanya sistem informasi sumber daya manusia dapat
memberikan manfaat, antara lain:
- Membantu bagian personalia dalam melakukan analisis mengenai gaji pokok, bonus, potongan gaji, serta pemutasian dan kenaikan jabatan dari karyawan
- Memberikan informasi mengenai kinerja yang dimiliki oleh setiap karyawan
- Sebagai acuan data dalam melakukan proses rekrutmen karyawan baru.
7. Sistem Informasi Pemasaran
merupakan sistem informasi yang akan membantu mencatat dan juga memberkan
informasi penting mengenai penjualan yang telah dilakkan oleh sebuah
perusahaan. Yang meliputi:
- Jumlah produk yang sudah terjual
- Produk yang laris dan banyak dipesan
- Produk yang jarang diminati oleh pasar
- Metode pemasaran yang tepat untuk menjual dan memasarkan suatu produk
- Respon pasar terhadap produk yang diluncurkan
Sehingga
dapat disimpulkan, dengan adanya sistem informasi dapat membantu usernya untuk:
- Melakukan analisa terhadap pasar (analisis pasar)
- Membantu bagian riset dan pengembangan untuk menganalisa produk-produk dari perusahaan tersebut
Dari
paparan diatas mengenai seluruh system informasi yang diterapkan dalam
perusahaan dapat terintegrasi satu sama lain, menjadi satu sistem informasi
yang utuh dimana setiap alur informasi yang ada akan saling terhubung satu sama
lain, sehingga setiap user yang berwenang dapat mempelajari dan melihat
informasi yang sudah tersimpan di dalam database atau basis data perusahaan.
Berikut
ini ilustrasi teknologi dan system informasi yang diterapkan pada perusahaan
transportasi asal Indonesia (Blue
Bird Group:
Sistem Informasi yang diterapkan di Blue Bird telah disetting
sesuai dengan visi perusahaan yaitu mengedepankan kualitas dan mampu menjadi
perusahaan bertahan. Untuk itu maka diperlukan adanya sistem informasi
manajemen yang baik. Sehingga setiap konsumen melakukan order, tidak terjadi
antrean pemesanan dan tidak pula terjadi rebutan order bagi pengemudi yang
dapat mempengaruhi kualitas dari pelayanan Blue Bird.
Blue Bird dengan tipe sistem informasi tersebut dapat
bersaing dengan kompetitor-kompetitor lain karena keunggulan strategic yang
dimiliki oleh Blue Bird dapat dipertahankan dan juga dapat mengarah pada
pengembangan inovasi lain yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan
kepada pelanggan.
Teknologi dan system informasi yang telah diterapkan pada
perusahaan Blue Bird Group, antara lain:
1. Sistem
Telekomunikasi Radio
yang merupakan armada pertama menggunakan teknologi ini pada setiap taksinya.
Kelemahannya, jangkauannya yang terbatas
dan komunikasi yang hanya pada komunikasi suara yang sudah umum digunakan
operasi-operasi taksi lainnya
2. SMS
Taksi ke nomor 1234 untuk
melakukan order taksi dengan mendaftarkan nomor telepon seluler pelanggan
melalui SMS atau website Blue Bird Group terlebih dahulu.
3. Taksi
Voucher, dengan
menggunakan kartu kredit yang telah didaftarkan di website blue bird maka
konsumen akan bisa mengunakan fasilitas Taksi Voucher.
4.
Sistem
Database Pelanggan dimana Blue
Bird juga menggunakan sistem pemesanan taksi Blue Bird via telepon.
5.
Teknologi
GPS (Global Positioning System) dan MDT (Mobile Data Transfer), Blue Bird Group merintis penggunaan MDT dan GPS sebagai
instrument pelengkap di taksinya. Dengan teknologi GPS
ini mempermudah operator dalam menentukan posisi konsumen dan armada mana yang
dapat menjangkaunya, sehingga pelayanan bisa dilakukan lebih cepat dan
mengurangi antrean pemesanan. Keunggulan lain, konsumen tidak perlu merasa
terganggu dengan suara dari radio komunikasi ketika ada pemesanan yang masuk ke
pengemudi taksi.
6.
SAP
NetWeaver Business Intelligent (SAP Netweaver BI) yang merupakan solusi pengolah data mentah menjadi
informasi pendukung pengambilan keputusan perusahaan dan proses bisnis
secara akurat. SAP (System
Application and Product) adalah software ERP (Enterprise Resources Planning).
Blue
Bird Group mengimplementasikan SAP NNetweaver BI untuk modul-modul financial
Accounting (FI), Controlling (CO), CO Profitabillity Analysis (CO PA), Plant
Maintenance (PM), dan modul yang dirancang khusus yang dinamakan “Taximeter
System” dari legacy VB sistem perusahaan.
Dari penjabaran sistem informasi manajemen yang telah
diterapkan Blue Bird sebagai market leader dapat disimpulkan
bahwa:.
1.
GPS
juga memiliki sisi negatif yaitu, penggunaan GPS sering memiliki resiko masalah dengan daya ingat dan orientasi
ruang.
2. Menimbulkan
biaya-biaya seperti: biaya perawatan teknelogi, biaya mentraining tenaga kerja,
biaya membeli GPS.
3.
Kurang promosi dan diskon.
4. Kurang inovasi lagi karena sudah banyak
pesaingnya. Terutama saat ini sudah banyak sekali transportasi yang berbasis
online untuk mendapatkan pelanggan atau penumpang.
5.
Sumber daya pemasaran yang lemah.
6.
Keluhan reservasi hanya by phone.
7.
Harga jual yang relative mahal
dibandingkan dengan taksi-taksi pesaingnya.
Sehingga
Blue Bird sebagai market leader harus selalu berinovasi dalam menjaga kualitas
pelayanannya. Sejauh ini sistem informasi yang digunakan sudah cukup memberikan
peningkatan kualitas layanan Blue Bird. SIM dapat membantu perusahaan untuk
meningkatkan efisiensi operasional, memperkenalkan inovasi dalam bisnis, dan
juga membangun sumber-sumber informasi strategis.
Referensi:
Ali,Hapzi. 2010. https://hapzi-ali.com/daftar-ebook/ebook-sistim-informasi-manajemen/bab-6-aplikasi-sistim-informasi-manajemen/. (18 September 2017).
Aufal, 2016. https://www.scribd.com/doc/312319236/SISTEM-INFORMASI-MANAJEMEN-BLUE-BIRD-GROUP-docx. (18 September 2017)
Hersinta,2014. https://hersintapusdika.wordpress.com/2014/12/28/penerapan-gps-pada-perusahaan-taxi-blue-bird-group-tugas-akhir-sim/.
(18 September 2017)
Dini, 2015. http://dosenit.com/kuliah-it/sistem-informasi/jenis-jenis-sistem-informasi. (18 September 2017)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar